|
Persiapan di Plasmen |
Setelah dua tahun lebih terpisah
akhirnya sebanyak 300 orang wasana regional kembali terintegrasi dengan 700
orang wasana kampus Jatinangor. Banyak spekulasi bermunculan seiring dengan
kedatangan mereka ke kampus Jatinangor. Ego sektoral, beda persepsi, atau
apalah anggapan banyak pihak termasuk praja sempat mencuat ketika mereka
menginjakkan kakinya di Kampus Manglayang ini. Ternyata tidak sepenuhnya benar
demikian. Rasa akrab otomatis muncul ketika bertemu dengan mereka walaupun
memang masing-masing kita harus mencoba mengingat-ingat kembali siapa gerangan
yang sedang dijabat tangannya. Wajah banyak yang ingat, tapi nama seolah
tertahan di ujung lidah.
Lembaga seolah tak tinggal diam.
Suatu kegiatan pun dirancang untuk kembali menyamakan persepsi dan jiwa korsa
di antara angkatan XIX. Suatu kegiatan yang cukup menguras tenaga, anggaran,
dan waktu. Jalan juang, kemah juang, dan naik Manglayang bersama bagi wasana ex
regional pun menjadi pilihan.
Kegiatan dilaksanakan selama tiga
hari mulai dari hari Selasa sampai hari Kamis. Sekitar jam dua siang seluruh wasana praja
berkumpul di Plaza Menza untuk mengikuti apel pelepasan yang dipimpin oleh Bpk
Karnaji. Setelah mendengar beberapa arahan arahan teknis dari beliau, seluruh
pasukan pun mulai bergerak mengikuti jalur jalan juang yang telah ditentukan.
Jalur yang ditempuh sangat lah panjang melewati perkampungan penduduk dan
berakhir di Buper (Bumi Perkemahan).
|
jalan juang with sokot |
|
di dalam tenda |
Selama tiga hari tersebut cukup
banyak kegiatan dan acara yang diselenggarakan. Pada hari pertama dilaksanakan
jalan juang, berkemah, malam hiburan dengan mendatangkan dua orang penyanyi
luar, dan acara nyate bersama bapak Sudjito (Mantan Karo III).
Pada hari kedua dilaksanakan kegiatan
senam bersama dengan mendatangkan instruktur dari luar, tentunya instruktur
yang dapat lebih membangkitkan semangat, terutama semangat praja putra. Selain
itu juga diadakan kegiatan HTF, dan dilanjutkan dengan berkemah di Buper,
menunggu hingga besok melanjutkan pendakian ke Puncak Gn. Manglayang.
Tak semua kegiatan di atas kami (Wapa
Manggala) ikuti, Jalan juang kami ikut, kemah juang kami pun ikut, tapi acara
hiburan malam yang menampilkan artis dangdut ibukota (kecamatan) kami tak ikut
karena sebagai anggota Wapa Manggala kami harus melayani teman-teman yang mau
memesan matras. Nasiiiibbb...
|
nungguin lapak matras disaat yang lain dangdutan |
Kegiatan senam bersama dan HTF yang
dilaksanakan pada hari kedua pun tidak kami ikuti karena harus segera
menyiapkan dan memastikan jalur yang hendak dilewati para wasana ex regional
benar-benar aman. Tapi kami gak nyesel gak ikut kegiatan HTF karena konon
kabarnya gak asik.
Pukul 15.00 WIB, saya, Ari Fadli,
Septian, Allu, Ai, Ratno, dan Irwan (Wapa gadungan,hehe) mulai mendaki Manglayang
untuk memastikan jalur yang hendak dilalui aman dan memasang tali webing di
jalur yang curam. Pendakian kami pun ditemani dengan rintik hujan yang cukup
membuat basah sekujur tubuh. Survey selesai pada pukul 19.00 WIB ketika gelap
malam menyelimuti bumi.
Kami pun beristirahat dengan ditemani
api unggun yang melindungi dari dinginnya hawa Manglayang malam itu.
Sebelum tidur tercetus ide untuk
menyaksikan sunrise dari puncak bayangan, itu artinya yang mau ikut harus
bangun jam 04.00 WIB, yakin bangun jam segono? Liat aja besok realisasinya.
Setelah sampai di bawah, matahari
udah terik banget,, semua berjalan pulang kecuali kami anggota Wapa Manggala
yang menumpang Ambulans lembaga untuk menemani satu orang praja putri yang
sakit. Yang sakit satu, yang nemanin semobil. Paraaahh. ilhamsimabua@lembahmanglayang
see also the other pictures...
Related Posts by Categories
beda yah,HTF kami kemaren seruuu kali. . . :)
BalasHapuskeren kali bang sunrisenya..kapan calon wapa bisa liat sunrise puncak bayangan yaaa?hmm
kata pengasuh sih mereka susah diatur, jadi ga tertib deh HTF nya....
BalasHapusyaaaa...smg aja ntar bisa yaa :-)
wah,,gt ya..(manggut-manggut)
BalasHapusmmm..gmana kalo begini,, :)
BalasHapusbro, tenda gw bocor kemarn. bener-bener kemah JUANG versi mahasiswa tgkat akhir. sundul . . .
BalasHapushaha.. sundul ...
BalasHapusdisitu lah letak perjuangannya sist...