Hari ini,
Kamis tanggal 7 April 2011 merupakan hari terakhir bagi Balon Anggota Wapa Manggala
untuk mengadakan latihan fisik guna persiapan mengikuti Pra Pradik (Pra Pra
Pendidikan dan Latihan)di Gn. Manglayang yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu
nanti. Pra-Pradik ini merupakan tahapan awal dalam menyeleksi bakal calon
anggota Wapa Manggala, yang kemudian dilanjutkan dengan Pradik, Dik, dan
Ekspedisi. Nantinya, para balon yang telah mengikuti Pra-Pradik ini akan
meningkat statusnya menjadi Calon.
Sungguh suatu
hal yang melelahkan memang jika dilihat dari berbagai tahapan panjang yang
harus dilalui oleh mereka yang ingin menjadi anggota Wapa Manggala. Butuh komitmen
dan konsistensi yang kuat jika ingin benar-benar sampai ke tahap Ekspedisi,
yaitu tahapan seorang calon diterima sebagai anggota Wapa Manggala dan berhak
untuk menggunakan tanda kecakapan berupa lencana.
Berlari sambil bernyanyi |
Suatu hal yang
sangat membanggakan bagi kami anggota Wapa Manggala Angkatan XI karena tingginya
minat dan atensi dari para madya praja untuk mengikuti pengkaderan Wapa
Manggala tahun ini. Terbukti dari banyaknya para madya praja yang mendaftar
menjadi anggota Wapa Manggala. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai angka 355 orang!!, dengan rincian sebanyak
293 orang putra, dan 62 orang putri. Saya memperkirakan pengkaderan kali ini
adalah pengkaderan dengan jumlah peminat Wapa Manggala paling banyak sepanjang
sejarah berdirinya organisasi ini.
Walaupun demikian,
selang beberapa minggu berjalan, jumlah balon makin lama menunjukkan penurunan
drastis seiring ditingkatkannya intensitas latihan yang kami berikan. Hanya yang
benar-benar berminat lah yang akan bertahan sedangkan yang ragu-ragu akan
mundur dengan sendirinya. Data terakhir, jumlah balon yang mengikuti latihan
terakhir tadi sore kira-kira sebanyak 100 orang. Angka ini pun menurut kami
masih terlalu banyak.
Jalan jongkok di sore hari,, mmmm... boleh juga |
Kegiatan terakhir
(sebelum mendaki Gn. Manglayang) tadi sore tersebut diisi dengan
kegiatan-kegiatan fisik yang cukup berat karena sebagai latihan terakhir
sebelum mendaki. Lari sore dimulai dari pukul 16.00 WIB dengan menyandang tas carrier / ransel yang diisi dengan beban
25 kg. Rute lari yaitu lari keliling ksatriaan dilanjutkan ke stadion terus ke
komplek perumahan dosen dan berakhir di depan abdi praja. Kegiatan kemudian
dilanjutkan dengan lari bolak balik di Tangga Seribu dan dilanjutkan dengan
naik turun tangga seribu dengan memikul teman di atas pundak secara bergantian.
Ringan ya dek? senyum-senyum lagi |
Suatu latihan
yang melelahkan dan berat memang. Namun, kegiatan yang kami berikan kepada
mereka seolah-olah kurang keras dan menantang.
Buktinya, mereka masih sempat-sempatnya tertawa-tawa ketika menggendong
temannya sambil menaiki tangga seribu. Entahlah, yang jelas kami serba salah,
jika porsi nya kami naikkan lagi bisa-bisa kami ditegur pengasuh karena
dianggap “menyiksa” junior.
dek, bisa lebh cepat lagi gak?? |
Kegiatan fisik
berakhir sekitar jam 17.30 WIB, kemudian dilanutkan dengan pembekalan dari kami
Yama Fajar (Sebutan bagi angkatan Wapa Manggala angkatan XI) mengenai apa saja
yang harus dipersiapkan sebelum berangkat naik Hari Sabtu lusa. Mulai dari
makanan yang wajib hingga perlengkapan yang dibutuhkan nanti. Dan bagi balon
yang tidak datang hari ini dan masih ingin mengikuti pengkaderan ini diharapkan
agar mengambil Herr dengan kami.
Latihan pun berakhir seiring
berakhirnya Azan Maghrib. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar