“
… Banggalah anda sebagai seorang PRAJA !! …”
Penandatanganan kerjasama Pemprov Kalbar dengan IPDN |
Kedatangan Gubernur Kalimantan
Barat, Drs. Cornelis, MH bersama Kepala Badan Diklat Provinsi Kalimantan Barat,
Kepala BKD Provinsi Kalimantan Barat, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan
Barat, Pembantu Rektor Universitas Tanjungpura, Kepala RS. Soedarso, beserta
seluruh jajarannya ke Kampus Lembah Manglayang pada Hari Jumat, 11 Maret 2011
disambut dengan Tarian Penyambutan khas dayak Kalimantan Barat dengan taburan
beras kuning perlambang tolak bala dan pemotongan bamboo dengan mandau sebagai
perlambang penerimaan tamu kehormatan. Gubernur Kalimantan Barat menjadi
inspektur upacara pada saat pelaksanaan upacara di Lapangan Parade, Jumat Pagi.
Dalam upacara tersebut Gubernur Kalimantan Barat menandatangani MOU antara
pihak IPDN dengan pihak Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka
regionalisasi di Kalimantan Barat untuk praja angkatan XXI. Setelah
menandatangani perjanjian tersebut, Gubernur Kalimantan Barat menghibahkan dana
7,1 Milyar dan lahan untuk IPDN Regional Kuburaya, Kalimantan Barat. Setelah
menjadi inspektur upacara, beliau menjadi pembicara utama dalam Studium General
untuk Praja IPDN yang diselenggarakan di Balairung Jendral Rudini. Saat beliau
mengisi materi pada studium general tersebut, beliau menegaskan tentang
kebanggaan menjadi seorang praja karena memang beliau menyelesaikan
pendidikannya di APDN Pontianak pada tahun 1978. “Berbanggalah anda sebagai
seorang praja dan bersekolah di sekolah pamong ini karena hanya disekolah ini
lah penerapan pola pengajaran dirangkaikan dengan pelatihan untuk peningkatan
kualitas anda pada saat bekerja di lapangan nanti dan penanaman mental dan
pengembangan diri dalam pengasuhan,” ujarnya. Lebih lanjut Beliau sampaikan
bahwa tuntutan masyarakat tentang adanya perbaikan kesejahteraan dan
peningkatan kualitas pelayanan. Untuk merespon keinginan masyarakat tersebut
diperlukan kader-kader pemerintahan yang professional dan berkualitas. Terbentuknya APDN Nasional yang kemudian
menjadi STPDN dan terakhir berubah menjadi IPDN, ketersediaan kader-kader
Pemerintahan Dalam Negeri yang akan mengisi formasi pegawai di
Kecamatan-Kecamatan menjadi semakin berkurang. Salah satu penyebabnya adalah
penerapan sistem rekruitmen kader STPDN yang menggunakan sistem jatah (quota)
yakni 2-3 orang mahasiswa per Kabupaten/Kota di suatu Provinsi. Dengan demikian
Pada Tahun 2007 telah dibentuk Prodi Ilmu Pemerintahan kerjasama Pemerintah
Provinsi Kalbar dgn Univ. Tanjungpura. Prodi Ilmu Pemerintahan yang dibentuk
pada tahun 2007 sekarang terdiri dari 3 angkatan dengan jumlah mahasiswa 269
orang. Diperkirakan pada tahun 2012 nanti Program Studi ini baru akan mewisuda
lulusan angkatan pertama. Dengan ditetapkannya IPDN Kampus Kabupaten Kubu
Raya yang akan mulai beroperasi pada
bulan Maret 2011, maka di Kalimantan Barat nanti akan terdapat 2 lembaga
pendidikan kepamong prajaan yang menerapkan system pendidikan pengajaran,
Pelatihan, dan Pengasuhan. Diharapkan kedua lembaga pendidikan ini, yaitu IPDN
Kampus Kubu Raya dan Prodi Ilmu Pemerintahan dapat saling bekerjasama dan
menjadi mitra antara satu dengan lainnya. Selain itu materi yang dibahas oleh
Bapak Drs. Cornelis, MH. adalah mengenai wilayah pembangunan perbatasan Provinsi
Kalimantan Barat. Adapun Dasar Hukum perjanjian perbatasan wilayah RI –
Malaysia adalah sebagai berikut.
§
The Boundary Convention antara Belanda
dan Inggris yang ditanda tangani di London, tanggal 20 Juni 1891
dan Inggris yang ditanda tangani di London, tanggal 20 Juni 1891
§
The Boundary Aqreement antara Belanda
dan Inggris yang ditanda tangani di London, tanggal 28 September 1915.
dan Inggris yang ditanda tangani di London, tanggal 28 September 1915.
§
The Boundary Convention antara Belanda
dan Inggris yang ditanda tangani di Haque, tanggal 26 Maret 1928.
dan Inggris yang ditanda tangani di Haque, tanggal 26 Maret 1928.
Kemudian
lebih lanjut Beliau menjelaskan tentang beberapa poin tentang Prioritas
percepatan pembangunan kawasan perbatasan, yaitu :
Add caption |
- Pembangunan transportasi di kawasan perbatasan;
- Pembangunan prasarana air tanah untuk air minum;
- Pembangunan pos lintas batas (PLB) baru pada jalur -jalur lintas batas tradisional;
- Peningkatan operasional penjagaan dan pengawasan perbatasan;
- Peningkatan kerjasama bilateral melalui forum General Border Committee (GBC) Indonesia – Malaysia, Sosial Ekonomi Malaysia-Indonesia (SOSEK MALINDO);
- Peningkatan kualitas PLB yang telah ada dengan prioritas wilayah perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan;
- Penyediaan Sarana Prasarana dan Peningkatan kapasitas SDM Aparatur Media Center di daerah perbatasan;
- Meningkatkan Kapasitas Desk Perbatasan;
Masalah
perbatasan RI – Malaysia terus menjadi masalah yang krusial hingga sampai
menjadi salah satu pembicaraan dalam pidato presiden pada Raker Gubernur se
Indonesia, sehingga untuk itu pemerintah Kalimantan Barat merasa penting untuk
memprioritaskan pembangunan wilayah perbatasan ini mengingat juga
kesenjangan-kesenjangan yang terjadi di wilayah tersebut seperti kesenjangan
sarana dan prasaran hingga tingkat kesejahteraan pada masyarakat wilayah
perbatasan.
Studium General diikuti dengan antusias oleh Praja
IPDN sehingga pertanyaan-pertanyaan mengalir dari praja mulai dari masalah
perbatasan antara RI – Malaysia yang sampai detik ini masih belum dapat
diselesaikan dengan tuntas, pengalaman – pengalaman beliau sebagai Camat
Manjalin Kab. Landak pada tahun 1989-1995 dan Camat Manyuke Kab. Landak pada
tahun 1995-1999, menjadi Bupati Kab.
Landak dua periode pada tahun 2001-2006 dan pada tahun 2006-2011 sampai pada
masalah pembentukan sekolah pamong praja baru di Kalimantan Barat dengan nama
Prodi Ilmu Pemerintahan yang bekerjasama dengan Universitas Tanjungpura.
Setelah selesai sebagai pembicara dalam Studium general, Beliau melanjutkan
acara dengan ramah tamah dengan praja utusan Provinsi Kalimantan Barat baik
Muda praja, Madya praja sampai Nindya praja. Kunjungan Gubernur Kalimantan
Barat ditutup dengan foto bersama Praja utusan Provinsi Kalimantan Barat di
depan Gedung Wahana Wyata Praja. (sumber :^^M . U_08/ Cakru APN XX)