Saba Al Khair Yaa
Yawmun Shofwanun...!!!
Selamat
pagi wahai hari yang cerah, mari kita buka pagi ini dengan ucapan yang
ber-energi positif. Seorang pujangga pernah mengatakan bahwa,
Hati-hatilah
dengan pemikiranmu, Mereka menjadi perkataan
Hati-hatilah
dengan perkataanmu, Mereka akan menjadi tindakan
Hati-hatilah
dengan tindakanmu, Mereka akan menjadi kebiasaan
Hati-hatilah
dengan kebiasaanmu, Mereka akan menjadi karakter
Hati-hatilah
dengan karaktermu, Karena itu akan menjadi takdirmu
Ya,
takdir dimulai dari bagaimana cara kita berpikir dan menyikapi sesuatu. Kita
lah yang sebenarnya mengkondisikan takdir kita. Tuhan kan pernah bilang bahwa
jika suatu kaum ingin mengubah nasib nya maka tidak ada pihak lain yang dapat
mengubah nya selain kaum tersebut. Ya nggak??
Lakukanlah
hal yang terbaik dalam hidup ini. Salah satunya dengan menulis. Di pagi yang
cerah ini saya mencoba untuk mengawali nya dengan menulis dan berbagi suatu
pemikiran kepada anda tentang manfaat menulis. The Power of Writing.
Pagi hari di Kampus IPDN, ketika
tidak ada jadwal perkuliahan
Seperti
pagi kemarin yang indah, pagi ini pun tetap terasa cerah dan menyenangkan.
Tuhan dengan segala rahmat Nya masih memberikan se-tetes karunia Nya di bumi
Jatinangor ini.
Pagi
yang penuh semangat, tak ada waktu yang tak berharga di sini. Semua terasa
menyenangkan. Para praja belajar dan berlatih dengan tekun, para dosen mengajar
dengan semangat, para pengasuh membina dengan tegas dan keras namun penuh kasih
sayang. Setidaknya begitu lah saya berusaha mengkondisikan pemikiran positif
ini di pagi hari.
Hari
ini sungguh begitu spesial bagi saya karena tidak ada jadwal perkuliahan.
Spesial bukan karena tidak suka dengan kegiatan perkuliahan. Hari ini begitu
spesial karena di antara kegiatan perkuliahan yang ekstra padat masih ada
sedikit waktu luang untuk menyalurkan hobi menulis saya. Walau ini bukan lah
sebuah tulisan berat yang bisa membuat kening anda berkerut dan kepala anda
serasa ingin digaruk tapi tulisan ini cukup kiranya untuk mengajak kita untuk
bisa memanfaatkan waktu luang disela-sela rutinitas kita yang padat.
Cukup
dengan ditemani dengan secangkir kopi susu dan sedikit cemilan dan sebatang
rokok bagi anda yang hobi merokok (yang terakhir ini tidak saya
rekomendasikan). Bagi anda penulis pemula seperti hal nya saya, awali lah
dengan menuliskan hal-hal yang ringan-ringan terlebih dahulu tapi dikemas
dengan gaya bahasa dan alur yang menarik. Kalau saya hari ini mencoba untuk
menuliskan suatu perasaan semangat di pagi hari.
Tau
gak? Ternyata menulis bukan lah sekedar hobi untuk mengisi waktu luang belaka.
Banyak manfaat yang akan kita dapatkan dengan nya.
Menurut
James W Pennebaker, Ph.D., Professor of Psychology dari University of Texas dan
penulis buku “Opening Up: The Healing Power of Expressing Emotions“, kondisi
mental orang-orang yang terbiasa mengekspresikan emosi atau unek-unek dengan
menulis lebih stabil dibandingkan orang-orang yang tidak biasa menulis. Ini
artinya menulis dapat berfungsi sebagai terapi diri sehingga kita terhindar
dari stress. Selain itu dengan menulis juga bisa kita jadikan sebagai tempat
untuk menyimpan memori. Sepertinya ini lah tujuan utama saya dalam menulis dan
mungkin juga kebanyakan penulis lain seperti anda. Sayang rasanya jika banyak
kisah menyenangkan dalam hidup ini jika berlalu begitu saja tanpa di
dokumentasikan. Melalui blog atau pun diary kita dapat menuliskan
pengalaman-pengalaman menyenangkan atau pun pengalaman duka termasuk menuliskan
pemikiran anda yang brilliant .
Sehingga pada saat nanti anda ingin membaca apa yang telah anda tuliskan di
masa lalu, anda akan tersenyum-senyum sendiri karena kenangan anda tertulis
dengan jelas.
Apa
lagi ya tujuan menulis?. Sebagai sumber pendapatan?. Kenapa tidak kalau anda mampu. banyak lho orang menjadi sukses karena menjadi penulis.
Marilah
kita mulai menulis dari pagi ini, dari waktu luang ini, dari hal yang paling
sederhana.
Selamat
mencoba.
teguhilhamsimabua@kampus IPDN