Jumat, 27 Juli 2012

Long Distance Relationship : Ujian Mempertahankan Komitmen


 Hampir setahun komitmen ini kita jalin. Komitmen untuk mempertahankan kesetiaan. Sebagian besar waktu tersebut kita jalani bersama. Banyak hal-hal yang menarik dari hubungan ini yang membuat kita semakin yakin hal-hal yang menarik tersebut bukan lah sekedar gairah ketika awal berkenalan saja. Tapi lebih dari itu. Hal-hal yang menarik yang membuahkan banyak sekali kenangan manis tersebut akan terus berlanjut dan awet hingga kita benar-benar “dijodohkan” oleh Yang Maha Kuasa. Kecocokan, kesamaan, kemiripan, atau apapun lah namanya sering kita temui dalam hubungan ini.
Harus kita akui, tak selamanya hubungan ini berjalan sesuai dengan harapan. Semakin lama hubungan ini terjalin, semakin terasa kerikil-kerikil kecil menghambat langkah kita. Semakin lama kerikil tersebut semakin banyak dan menghambat. Namun, semakin banyak terbersit kata untuk berhenti dan mundur di pikiran ini semakin kuat pula rasa takut kehilangan kebahagiaan yang hanya bisa didapatkan dari hubungan ini. Jujur, kebahagiaan kita selama ini jauh lebih besar dari pada kerikil-kerikil kecil yang menghambat tersebut. Untuk itu tak pantas kiranya hubungan kita harus berakhir karena kerikil-kerikil kecil tersebut.
Kita telah memasang target 3 tahun ke depan. Hidup bersama dalam ikatan yang sah. Tiga tahun tersebut akan menjadi masa-masa yang sangat berat bagi kita. Jarak telah memisahkan kita. Kita tidak bersama lagi. Hanya kepercayaan yang akan mengikat komitmen ini. Waktu tiga tahun ini akan menjadi penentu bagi kita apakah kita benar-benar mampu untuk bertahan ataukah menjadi tidak sanggup dan mundur. Kita serahkan pada Yang Di Atas  semua usaha yang telah kita lakukan sembari terus memastikan bahwa hubungan kita akan baik-baik saja.
Tidak ada yang dapat kita lakukan selama tiga tahun ini sayang selain terus memperbaiki diri. Mengutip kata-kata yang pernah kamu katakan “…biar Dia gak ragu menjodohkan kita..”