Selasa, 04 Oktober 2011

Nulis..Nulis..Nulis..



Saba Al Khair Yaa Yawmun Shofwanun...!!!
Selamat pagi wahai hari yang cerah, mari kita buka pagi ini dengan ucapan yang ber-energi positif. Seorang pujangga pernah mengatakan bahwa,
Hati-hatilah dengan pemikiranmu, Mereka menjadi perkataan
Hati-hatilah dengan perkataanmu, Mereka akan menjadi tindakan
Hati-hatilah dengan tindakanmu, Mereka akan menjadi kebiasaan
Hati-hatilah dengan kebiasaanmu, Mereka akan menjadi karakter
Hati-hatilah dengan karaktermu, Karena itu akan menjadi takdirmu

Ya, takdir dimulai dari bagaimana cara kita berpikir dan menyikapi sesuatu. Kita lah yang sebenarnya mengkondisikan takdir kita. Tuhan kan pernah bilang bahwa jika suatu kaum ingin mengubah nasib nya maka tidak ada pihak lain yang dapat mengubah nya selain kaum tersebut. Ya nggak??
Lakukanlah hal yang terbaik dalam hidup ini. Salah satunya dengan menulis. Di pagi yang cerah ini saya mencoba untuk mengawali nya dengan menulis dan berbagi suatu pemikiran kepada anda tentang manfaat menulis. The Power of Writing.

Pagi hari di Kampus IPDN, ketika tidak ada jadwal perkuliahan
Seperti pagi kemarin yang indah, pagi ini pun tetap terasa cerah dan menyenangkan. Tuhan dengan segala rahmat Nya masih memberikan se-tetes karunia Nya di bumi Jatinangor ini.
Pagi yang penuh semangat, tak ada waktu yang tak berharga di sini. Semua terasa menyenangkan. Para praja belajar dan berlatih dengan tekun, para dosen mengajar dengan semangat, para pengasuh membina dengan tegas dan keras namun penuh kasih sayang. Setidaknya begitu lah saya berusaha mengkondisikan pemikiran positif ini di pagi hari.
Hari ini sungguh begitu spesial bagi saya karena tidak ada jadwal perkuliahan. Spesial bukan karena tidak suka dengan kegiatan perkuliahan. Hari ini begitu spesial karena di antara kegiatan perkuliahan yang ekstra padat masih ada sedikit waktu luang untuk menyalurkan hobi menulis saya. Walau ini bukan lah sebuah tulisan berat yang bisa membuat kening anda berkerut dan kepala anda serasa ingin digaruk tapi tulisan ini cukup kiranya untuk mengajak kita untuk bisa memanfaatkan waktu luang disela-sela rutinitas kita yang padat.
Cukup dengan ditemani dengan secangkir kopi susu dan sedikit cemilan dan sebatang rokok bagi anda yang hobi merokok (yang terakhir ini tidak saya rekomendasikan). Bagi anda penulis pemula seperti hal nya saya, awali lah dengan menuliskan hal-hal yang ringan-ringan terlebih dahulu tapi dikemas dengan gaya bahasa dan alur yang menarik. Kalau saya hari ini mencoba untuk menuliskan suatu perasaan semangat di pagi hari.
Tau gak? Ternyata menulis bukan lah sekedar hobi untuk mengisi waktu luang belaka. Banyak manfaat yang akan kita dapatkan dengan nya.
Menurut James W Pennebaker, Ph.D., Professor of Psychology dari University of Texas dan penulis buku “Opening Up: The Healing Power of Expressing Emotions“, kondisi mental orang-orang yang terbiasa mengekspresikan emosi atau unek-unek dengan menulis lebih stabil dibandingkan orang-orang yang tidak biasa menulis. Ini artinya menulis dapat berfungsi sebagai terapi diri sehingga kita terhindar dari stress. Selain itu dengan menulis juga bisa kita jadikan sebagai tempat untuk menyimpan memori. Sepertinya ini lah tujuan utama saya dalam menulis dan mungkin juga kebanyakan penulis lain seperti anda. Sayang rasanya jika banyak kisah menyenangkan dalam hidup ini jika berlalu begitu saja tanpa di dokumentasikan. Melalui blog atau pun diary kita dapat menuliskan pengalaman-pengalaman menyenangkan atau pun pengalaman duka termasuk menuliskan pemikiran anda yang brilliant . Sehingga pada saat nanti anda ingin membaca apa yang telah anda tuliskan di masa lalu, anda akan tersenyum-senyum sendiri karena kenangan anda tertulis dengan jelas.
Apa lagi ya tujuan menulis?. Sebagai sumber pendapatan?. Kenapa tidak kalau anda mampu. banyak lho orang menjadi sukses karena menjadi penulis.
Marilah kita mulai menulis dari pagi ini, dari waktu luang ini, dari hal yang paling sederhana.
Selamat mencoba.
teguhilhamsimabua@kampus IPDN